Foto Makro Dengan Kamera Saku – Foto makro dengan kamera saku nampaknya menjadi salah satu topik yang menarik untuk diulas. Pasalnya, banyak dari pecinta fotografi pemula yang ingin menghasilkan foto makro namun hanya memiliki piranti kamera saku. Secara sederhana foto makro dapat diartikan sebagai hasil memotret benda atau makhluk berukuran kecil. Atau secara lebih spesifik foto makro merupakan fotografi dengan jarak yang sangat dekat yang bertujuan untuk mendapatkan detail yang tinggi namun tidak memerlukan bantuan alat pembesar optik. Foto makro dengan kamera saku menjadi hal yang banyak dipertanyakan oleh fotografer pemula. Pasalnya, biasanya untuk memotret subjek kecil, kebanyakan fotografer memilih menggunakan kamera DSLR yang dilengkapi dengan lensa macro. Karena, untuk mendapatkan hasil gambar macro tidaklah mudah, tidak semua orang bisa mendapatkan gambar yang bagus dan fokus. Nah, lantas bagaimana caranya ya untuk menghasilkan foto makro dengan kamera saku?
Jika kawan-kawan bertanya-tanya mengenai cara menghasilkan foto makro dengan kamera saku, kunjungan kawan ke laman DIYKamera kali ini sepertinya sangat pas. Mengingat, kali ini DIYKamera akan secara rinci menjelaskan mengenai hal tersebut. perlu diketahui foto makro biasanya memiliki rasio 1:1 yaitu besar gambar yang dihasilkan sama ukurannya dengan benda aslinya. Lantas jika demikian apakah bisa menghasilkan foto makro dengan kamera saku? Pada dasarnya untuk mendapatkan hasil foto makro seorang fotografer membutuhkan kamera yang support dengan mode makro, lalu apakah kamera saku menciptakan hasil gambar makro? Mari kita simak ulasan selengkapnya mengenai cara menghasilkan foto makro dengan kamera saku di bawah ini.
Foto Makro Dengan Kamera Saku
Untuk menghasilkan foto makro dengan kamera saku ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya adalah berikut ini:
- Gunakan Mode Makro
Biasanya kamera saku memiliki beberapa mode diantaranya adalah mode makro yang logonya bergambar bunga. Dengan menggunakan mode ini maka kamu bisa memotret foto makro dengan kamera saku. Namun perlu diingat bahwa tidak semua mode makro pada kamera sama dan menghasilkan fokus yang berbeda, namun biasanya antara 5 hingga 1 cm. Maka dari itu, untuk mengatasinya atur juga aperture dengan ukuran yang lebih besar.
- Setting Aperture
Seperti yang disinggung pada tahap pertama yaitu setting aperture. Ketika kamu memilih mode makro maka kamu bisa mensetting aperture pada kamera sesuai dengan yang kamu butuhkan. Misalkan dalam setting aperture kamu menjumpai f/2, f/4 dll, maka pilih angka yang lebih besar untuk menghasilkan bidang fokus yang luas, sebaliknya jika kamu memilih angka yang lebih kecil maka akan menghasilkan bidang fokus yang lebih sempit. Untuk amannya, dalam membuat foto makro dengan kamera saku kamu bisa menerapkan aperture f/4 atau f/5.6.
- Setting Manual Focus
Biasanya untuk mendapatkan foto yang fokus maka kamu akan mengandalkan setting Auto. Setting tersebut memang tidak salah namun tidak selamanya kamu mengandalkan setting tersebut untuk mengambil foto Auto. Nah, dalam membuat foto makro dengan kamera saku ini kamu bisa menggunakan setting manual fokus yang diperlukan untuk menentukan titik fokus pada subjek sesuai dengan yang kita inginkan. Jika kamu sudah menerapkan mode makro maka setting manual fokus akan jauh lebih mudah. Yang tidak kalah penting setelah menerapkan setting manual fokus adalah pengambilan gambar dengan komposisi yang pas. Untuk masalah komposisi, kamu bisa menerapkan Rule of Third. Apabila tidak menerapkan komposisi tersebut, kamu bisa memilih angle yang pas dan sesuai dengan pasion kamu.
- Atur Pencahayaan
Dalam keadaan gelap misalkan ketika awan mendung, kita seringkali memanfaatkan flash untuk hasil gambar yang lebih cerah. Namun, jika kamu ingin membuat foto makro dengan kamera saku justru flash tersebut tidak akan membantu kamu untuk mendapatkan hasil gambar yang bagus. Untuk mengatasi hal tersebut maka kamu membutuhkan reflektor seperti kertas putih agar sasaran foto terlihat lebih cerah.
- Manfaatkan Timer Kamera
Kamu bisa memanfaatkan timer yang ada pada kamera saku karena hasil gambarnya akan lebih tajam. Seringkali kita mengalami gambar tidak fokus dikarenakan ketika membidik objek dan menekan shutter kamera justru kamera goyang. Untuk dapat membuat foto makro dengan kamera saku, kamu bisa memanfaatkan timer kamera karena kamu bisa mengaktifkan kamera tanpa harus menekan tombol shutter. Untuk hasil lebih baik dan komposisi yang pas, kamu bisa memanfaatkan tripod. Tripod juga meminimalisir hasil gambar blur yang diakibatkan saat memegang kamera goyang.
Beberapa tips untuk membuat foto makro dengan kamera saku di atas dapat kawan-kawan praktekan dengan mudah. Tentu, dengan mengetahui beberapa tips di atas, kawan-kawan kini dapat menghasilkan foto makro tanpa harus menggunakan kamera DSLR dengan lensa makro. Karena sejatinya, untuk dapat menghasilkan foto makro yang cantik kawan juga dapat memanfaatkan kamera saku yang ada. Meskipun, foto makro dengan kamera saku hasilnya memang tidak sesempurna dengan hasil foto makro dengan menggunakan lensa makro atau kamera DSLR. Namun, setidaknya dengan beberapa cara di atas, kawan-kawan dapat menghasilkan foto makro yang cukup baik. Demikian ulasan yang dapat DIYKamera berikan mengenai foto makro dengan kamera saku. Selamat mencoba dan sampai jumpa.