Cara Kerja Metering Kamera DSLR – Memahami cara kerja metering kamera DSLR tentu penting sekali sebab setiap kamera SLR digital (DSLR) modern memang sudah dilengkapi dengan teknologi Metering Mode, Exposure Metering, dan Camera Metering yang di kalangan pecinta fotografi lebih umum disebut dengan metering saja. Istilah metering sendiri tentu sudah tidak asing lagi para pecinta fotografi yang sering mengandalkan kamera DSLR untuk membidik foto. Namun, bagi teman-teman yang baru ingin menggeluti dunia ini istilah metering mungkin masih cukup asing di telinga. Sehingga hal tersebut memang cukup penting untuk dipelajari dan dipahami.
Kamera DSLR hadir dengan sejumlah mode metering yang memiliki cara kerja berbeda-beda. Dengan mempelajari cara kerja metering kamera DSLR pada masing-masing mode maka kawan-kawan akan terbantu ketika harus menghadapi kondisi pencahayaan menyulitkan yang bisa memberikan efek pada subjek utama maupun objek keseluruhan yang akan diambil. Masalah metering ini juga berkaitan dengan subjek gelap dan cerah yang akan diambil oleh kamera sehingga tentu sangat penting untuk dipahami karena akan berpengaruh pada kualitas hasil gambar. Nah, kali ini kawan-kawan akan mengetahui lebih detail tentang cara kerja metering kamera DSLR.
Cara Kera Metering Kamera DSLR
Meski kamera DSLR yang satu dengan yang lain bisa memiliki mode metering yang berbeda, namun beberapa cara kerja metering kamera DSLR berikut ini setidaknya bisa membantu kawan-kawan untuk memahami masing-masing fungsinya:
- Spot Metering
Cara kerja metering kamera DSLR pada mode spot metering ini hanya berfungsi untuk mengukur pencahayaan yang terletak di area titik fokus tengah dan jangkauannya sangat sempit, yakni sekitar 1 hingga 5 % dari seluruh adegan. Sedangkan, area yang ada di luar titik fokus akan cenderung diabaikan. Mode metering yang satu ini biasanya digunakan untuk menangkap subjek utama yang kecerahannya lebih rendah dibandingkan dengan area di sekitarnya. Misalnya, seperti ketika memotret sebuah objek pada posisi backlight. Dengan mode ini, seorang fotografer akan lebih berfokus untuk menghasilkan eksposure normal di area titik fokus tengah. Seperti contohnya ketika fotografer tersebut mengarahkan titik fokus tengah ke arah wajah manusia.
- Partial Metering
Cara kerja metering kamera DSLR dengan mode partial sebenarnya tidak terlalu berbeda jauh dengan mode spot, yakni dengan memfokuskan konsentrasi pada area titik fokus tengah. Namun, pada mode partial metering daerah jangkauannya lebih luas dari mode spot sebab bisa mencapai 10 hingga 15 persen dari keseluruhan adegan. Selain bisa dipakai untuk memotret pada keadaan backlight, cara kerjanya pun sama dengan kebanyakan mode metering, yaitu mengukur area tertentu dan mengabaikan area yang lain.
- Center Weighted Metering
Cara kerja metering kamera DSLR dari mode center weighted metering pun masih sama dengan mode spot maupun partial. Perbedaan antara mode metering yang satu ini dengan dua mode yang sebelumnya adalah center weighted metering mengukur cahaya di area tengah dengan jangkauan yang luasnya sekitar 60 hingga 80 persen dari seluruh adegan serta mengabaikan area yang lain. Mode inilah yang sering dipakai untuk mendukung pengambilan foto secara close-up meskipun terkadang juga masih harus memperhatikan kondisi pencahayaannya.
- Evaluative atau Matrix Metering
Meski di beberapa kamera disebut dengan Evaluative dan di beberapa jenis kamera yang lain populer dengan nama Matrix, namun cara kerja metering kamera DSLR pada mode ini tetap sama, yakni mengukur pencahayaan secara menyeluruh tetapi memfokuskan area dimana titik fokus kamera diletakkan. Mode Evaluative atau Matrix inilah yang paling pas digunakan untuk memotret jika tidak mau ribet untuk mempertimbangkan terlebih dahulu kondisi pencahayaan maupun dampaknya pada subjek utama.
Jika dilihat lagi, memang cara kerja metering kamera DSLR di atas memiliki fungsi utama yang sama, perbedaan yang paling mencolok terletak pada jangkauan areanya saja karena ada yang sempit dan ada yang luas. Dengan mengetahui masing-masing mode metering pada kamera DSLR, maka kawan-kawan pasti bisa memilih mode yang cepat sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan jika sedang memotret objek. Selain itu, dengan mengetahui beberapa tips di atas, kawan-kawan tentu kini dapat menghasilkan gambar yang lebih bagus. Nah, demikian beberapa ulasan dan informasi tentang cara kerja metering kamera DSLR yang dapat DIYKamera berikan pada kesempatan kali ini. Semoga bisa bermanfaat dan selamat mencoba. Salam DIYKamera!!