Kurva dalam Fotografi – Salah satu hal yang perlu untuk kita pahami dalam dunia seni pemotretan yakni kurva dalam fotografi. Sebelumnya, perlu diketahui dulu bahwa kurva merupakan garis melengkung sebagai kontras terhadap garis lurus kaku. Di mana, kurva ini nantinya bakal sangat berpengaruh dengan kualitas dari visualisasi foto yang ditampilkan. Pasalnya, bentuk kurva itu sangat dinamis dan luwes sehingga jika kita pandai-pandai mengatur komposisi kurva dalam fotografi maka dipastikan bakal sanggup memberikan hasil bidikan foto yang sangat atraktif dan unik. Tak hanya itu saja, berkat adanya kurva tersebut maka secara tak langsung bidikan foto yang akan kita ambil pun akan memberikan kesan yang lebih natural. Dengan demikian, tak heran jika kurva dalam fotografi ini perlu untuk kita pelajari lebih jauh guna mendapatkan hasil jepretan foto yang bernilai seni tinggi.
Bagi sebagian besar fotografer kawakan, kurva dalam fotografi ini melambangkan keluwesan, dinamisme, serta kesan kelembutan. Bukan tanpa alasan mengingat kurva atau garis melengkung pada obyek foto yang kita bidik ini bisa kita dapatkan di sekeliling kita. Contoh dari kurva ini seperti garis pantai, konstruksi gedung, jalan raya, rel kereta, ujung-ujung daun sampai dengan pose tubuh model. Jadi bisa kita simpulkan bahwa kurva dalam fotografi ini sangat mudah kita temukan di lingkungan sekitar kita di mana fokusnya terpaku pada keseimbangan garis lengkung dari obyek foto yang kita bidik. Lalu, bagaimana sih caranya menerapkan seni foto kurva ini? Nah, untuk penjelasan lebih detail, simak saja ulasan DIYKamera mengenai kurva dalam fotografi yang akan dirangkum dalam rangkaian segmen di bawah ini!
Kurva dalam Fotografi
Sebagai fotografer pemula, tentu masih belum terlalu mengenal apa itu kurva dalam fotografi. Nah, pada pertemuan kali ini, kita akan bahas secara detail mengenai kurva yang dalam hal ini berkaitan erat dengan seni pemotretan. Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa kurva dalam fotografi ini merupakan sebuah garis melengkung dari bidikan obyek foto yang akan diambil. Di mana, garis melengkung atau curva di sini bermacam-macam dan ada banyak di sekitar lingkungan kita. Tentu, dengan banyaknya kurva dalam fotografi yang sangat beragam ini akan membuat kita mudah dalam menentukan obyek yang nantinya akan dibidik.
Di samping itu, elemen kurva dalam fotografi pun juga bisa berupa obyek elemen alami seperti garis pantai, aliran sungai, ujung dedaunan, kelopak bunga, dan lain-lain. Sementara itu, untuk elemen kurva dengan obyek buatan bisa berupa jalan layang, tangga, sudut jam dinding, grafik, busur panah, dan sebagainya. Dengan berbagai macam kurva dalam fotografi yang begitu banyak di sekeliling kita maka akan membuat proses belajar fotografi ini menjadi sangat mudah. Dengan begitu, tak ada alasan untuk tak mencoba membidik kurva dalam fotografi guna mendapatkan hasil jepretan foto yang lebih menawan dan dinamis.
Tak cukup sampai di situ saja, kurva dalam fotografi pun perlu untuk dipahami sebagai salah satu teknik seni pemotretan yang lebih mengedepankan pada sudut pandang garis lengkung. Maka dari itu, sebelum mengambil foto, tentunya untuk mendapatkan hasil bidikan foto ini maka kawan-kawan perlu menentukan titik fokus dan posisi yang pas untuk mendapatkan jepretan gambar. Pasalnya, kurva dalam fotografi ini akan sangat berpengaruh atau berdampak pada hasil bidikan foto. Oleh sebab itu untuk mendapatkan hasil pemotretan kurva yang ideal maka perlu latihan yang dilakukan secara berulang agar naluri fotografinya semakin tajam. Nah, itulah sedikit pengertian ringkas dari apa itu kurva dalam fotografi. Semoga ulasan di atas bisa menjadi sumber referensi pengetahuan buat kawan-kawan yang baru belajar fotografi. Sekian dan sampai jumpa.