Setting Kamera untuk Foto Wedding – Foto wedding merupakan foto yang menceritakan prosesi pernikahan dari awal hingga akhir. Untuk mendapatkan hasil foto wedding yang sempurna, pastinya fotografer harus memahami betul setting kamera untuk foto wedding tersebut. Hal ini karena momen pernikahan merupakan momen sekali seumur hidup sehingga tentunya bukanlah hal main-main. Fotografer pun tak bisa sembarangan mengabadikannya, sehingga berbagai kesalahan umum sebaiknya harus dihindari.
Beberapa pengetahuan dasar harus dikuasai oleh fotografer untuk mengabadikan pernikahan dengan sempurna, salah satunya yaitu setting kamera untuk foto wedding. Meski memiliki teknik yang hampir sama dengan fotografi portrait, akan tetapi keduanya terdapat perbedaan. Oleh karenanya, bagi fotografer pemula yang sudah mengusai teknik fotografi portrait, sangat dianjurkan untuk mempelajari pula teknik foto weding ini, termasuk cara setting kamera untuk menghasilkan foto wedding tersebut. langsung saja, untuk memahami mengenai setting kamera untuk foto wedding ini kita simak ulasannya di bawah ini.
Setting Kamera Untuk Foto Wedding
Pertama-tama dari setting kamera untuk foto wedding, untuk memotret serangkaian prosesi pernikahan, alangkah lebih baik jika kamu menggunakan lensa tele. Pertimbangannya, jika menggunakan lensa pendek, maka akan mengganggu kenyamanan kedua mempelai karena sorotan kamera berada dalam jarak dekat. Dengan digunakannya lensa tele tersebut, maka kedua mempelai tidak akan merasa terganggu dan dapat mengeluarkan ekspresi secara natural karena posisinya tidak sadar kamera.
Lensa tele yang cocok digunakan dalam setting kamera untuk foto wedding adalah yang memiliki length focus 200 mm dengan bukaan aperture yang lebar, sehingga dapat digunakan dengan baik dalam kondisi minim cahaya. Selain itu, lensa tele prime dengan panjang focal 50 mm juga dapat kamu jadikan pilihan alternatif karena memiliki bukaan aperture yang lebar pula dan mampu menghasilkan depth of field yang sempit. Lensa tele prime itu, selain bermanfaat digunakan dalam kondisi minim cahaya, tetapi juga termasuk lensa cepat dalam hal focusing.
Beberapa model lensa lainnya yang tepat digunakan dalam setting kamera untuk foto wedding ini, diantaranya yaitu lensa zoom Canon dan lensa Prime. Untuk lensa zoom Canon, pilihlah yang memiliki panjang fokal 24-70 mm dengan aperture f/2.8 atau panjang fokal 70-200 mm dengan aperture f/2.8. Dengan adanya panjang fokal dan aperture tersebut, maka kebutuhan jangkauan focal length dapat tercukupi dan bukaan aperturenya lebar.
Sementara itu, untuk lensa Prime, maka kamu dapat memilih yang memiliki panjang fokal 35 mm atau 85 mm. Lensa Prime ini memiliki bukaan aperture yang lebar sehingga dapat kamu gunakan dalam setting kamera untuk foto wedding dengan sempurna. Lensa Prime 35 mm dalam hal ini memiliki sudut pandang yang cukup lebar sehingga mampu mengabadikan beberapa orang sekaligus (portrait grup) dalam satu frame, sedangkan lensa prime 85 mm memiliki sudut pandang yang cukup sempit sehingga baik digunakan untuk fotografi portrait karena memiliki panjang fokal yang sangat baik.
Tak hanya itu saja keunggulan lensa prime 85 mm, memiliki sudut pandang yang sempit, lensa ini mampu mengabadikan detail dengan sempurna dan juga dalam penggunaan fill in frame. Jika kamu memiliki dana lebih, alangkah lebih baik jika pada setting kamera untuk foto wedding ini kamu menggunakan lensa dengan aperture yang lebar, yakni f/1.4 yang sangat baik digunakan dalam kondisi minim cahaya. Selain lensa, yang harus diperhatikan pula adalah settingan ISO. Apabila kondisi pencahayaan minim dan ISO yang kamu gunakan rendah sehingga gambar menjadi blur dan sulit diedit, maka kamu dapat menaikkan ISO sehingga proses editing menjadi lebih mudah.
Setting kamera untuk foto wedding yang terakhir adalah, gunakanlah bouncer dan diffuser untuk mendapatkan cahaya lembut. Dengan memantulkan cahaya flash ke atap, maka kondisi subyek yang minim cahaya akan mendapatkan sentuhan cahaya lembut (teknik bouncing). Flash diffuser juga dapat membantu pula untuk menghasilkan cahaya lembut yang terdifusi sehingga cahaya yang mengenai subyek tidak begitu tajam.
Nah, tentunya dengan beberapa tips setting kamera untuk foto wedding di atas, kawan-kawan bisa mempersiapkan pemotretan wedding dengan cukup baik. Yang perlu dicatat dari jenis fotografi yang satu ini adalah harus dilakukan dengan benar-benar sempurna. Pasalnya, momen tersebut merupakan momen yang tidak bisa diulang. Sehingga, untuk dapat menghasilkan gambar yang sempurna fotografer juga harus jeli melihat momen terbaik. Nah, semoga ulasan mengeni tips dan trik setting kamera untuk foto wedding ini dapat berguna bagi kawan-kawan.